“Kami tidak bermaksud menghukum, tapi melindungi mereka dari potensi kejahatan dan pengaruh buruk di luar rumah,” tutup Toro.
Dengan penegakan ini, Pemerintah Kota Pontianak berharap tercipta suasana yang lebih tertib dan aman, terutama bagi generasi muda yang menjadi tulang punggung masa depan daerah.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menerbitkan Perwa No.22 Tahun 2025 yang menetapkan bahwa anak di bawah 18 tahun dilarang berada di luar rumah pada pukul 22.00 hingga 04.00 WIB, kecuali jika didampingi orang tua atau wali.
Edi menjelaskan, aturan ini tidak bermaksud menghukum, melainkan sebagai preventif untuk menekan angka kenakalan remaja dan kriminalitas, termasuk tawuran bersenjata tajam.
“Berkaitan dengan jam malam memang kita lakukan secara normatif dengan melihat kondisi di lapangan nantinya. Jadi, anak pelajar yang di bawah 18 tahun tentunya akan menjadi pantauan kita di tempat-tempat umum,” ujar Edi, Jumat (6/6).
Edi juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Perwa ini mendapat dukungan luas, termasuk dari Komisi Perlindungan Anak dan sejumlah elemen masyarakat.
Pemkot akan menjalin kerja sama lintas instansi untuk menyukseskan pembinaan serta menyosialisasikan aturan ini secara berkelanjutan.
“Pada prinsipnya mereka mendukung, kita berkolaborasi. Ini masih dalam tahap pembinaan dan sosialisasi. Para orang tua sebagian besar juga sangat mendukung,” jelas Edi.
Berbeda dari pendekatan represif, Edi menegaskan bahwa pelajar yang melanggar aturan jam malam tidak akan ditempatkan di barak atau penampungan, melainkan akan dibina melalui pendekatan persuasif dan edukatif.
Baca Juga: Satpol PP Pontianak Amankan 54 Anak Langgar Jam Malam, Wali Kota Tekankan Peran Orang Tua
Pembinaan tersebut mencakup aspek nasihat moral, peningkatan keimanan, dan aktivitas keagamaan.
“Nanti kita akan asesmen, kita berikan nasihat-nasihat, peningkatan keimanan, ibadahnya. Jadi, pendekatannya bukan represif,” terang Edi.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap perkembangan mental dan karakter anak-anak, dengan mengedepankan nilai religius dan etika sosial sebagai pondasi pembinaan.
Wali Kota Edi turut mengimbau agar para orang tua lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari. Ia berharap masyarakat memahami bahwa peraturan ini adalah bentuk preventif demi menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib di Kota Pontianak.
“Peraturan ini menjadi langkah preventif Pemkot Pontianak dalam membina generasi muda dan menjaga ketertiban umum di wilayah Kota Pontianak,” tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Satpol PP Pontianak Amankan 54 Anak Langgar Jam Malam, Wali Kota Tekankan Peran Orang Tua
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat