Scroll untuk membaca artikel
Bella
Rabu, 18 Juni 2025 | 19:43 WIB
Tiga pelaku penganiayaan di Pontianak diringkus polisi. (Ist)

SuaraKalbar.id - Tiga remaja perempuan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan penganiayaan brutal terhadap seorang pelajar perempuan berusia 19 tahun.

Tidak hanya itu, aksi kekerasan tersebut juga direkam dan disebarluaskan melalui media sosial.

Kasus ini mencuat setelah korban, berinisial NM, melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak kepolisian.

Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Wawan Darmawan, kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 13 Juni 2025 sekitar pukul 14.53 WIB, di sebuah rumah di Jalan Martadinata, Gang Pala 3, Pontianak Barat.

Baca Juga: Sepekan, Satpol PP Pontianak Jaring 103 Pelajar dalam Razia Jam Malam

“Korban saat itu sedang menginap di rumah temannya bernama Ck. Kemudian tiga pelaku, yakni PT, AF, dan SQ alias Nd, datang ke lokasi dan diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama,” ungkap AKP Wawan dalam keterangan pers, Rabu (18/6).

Motif dari kekerasan tersebut diduga dipicu oleh konflik pribadi terkait hubungan asmara.

Korban dituduh menjalin hubungan dengan pacar salah satu pelaku.

Ketiganya datang menggunakan mobil milik seorang pria bernama Adr, dan masuk ke dalam rumah atas seizin pemiliknya.

Setibanya di lokasi, ketiga pelaku menyeret korban keluar dari kamar dan melakukan aksi kekerasan fisik.

Baca Juga: Satpol PP Pontianak Amankan 54 Anak Langgar Jam Malam, Wali Kota Tekankan Peran Orang Tua

“Korban dijambak, ditampar, ditinju, ditendang, bahkan dipaksa bersujud dan mencium tangan salah satu pelaku. Pakaian korban pun dilucuti hingga telanjang,” jelas AKP Wawan.

Yang lebih memprihatinkan, aksi memalukan itu direkam menggunakan ponsel oleh salah satu pelaku, dan kemudian diunggah ke Instagram Story oleh tersangka Nd melalui akun @tuanputri_sq.

Ilustrasi penganiayaan (Presisi.com)

Video tersebut juga sempat dikirim secara pribadi kepada beberapa orang, termasuk kepada seseorang bernama Bln yang diketahui merekam ulang unggahan tersebut.

Kini ketiga pelaku resmi ditetapkan sebagai tersangka. Polisi menjerat mereka dengan berbagai pasal, yaitu Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang, serta Pasal 45 ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) karena penyebaran konten yang melanggar kesusilaan.

Dalam proses penyelidikan, aparat juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu helai baju dan celana milik korban, serta dua unit ponsel milik korban dan pelaku yang digunakan untuk merekam dan menyebarkan video.

“Kasus ini masih kami dalami. Kami juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya pihak lain yang turut serta dalam menyebarkan konten video asusila tersebut,” kata AKP Wawan.

Load More