Mengenal Basamsam, Ritual Tutup Kampung Tolak Bala di Bengkayang

Ritual adat Basamsam dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Dayak.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 08 Mei 2021 | 14:42 WIB
Mengenal Basamsam, Ritual Tutup Kampung Tolak Bala di Bengkayang
Ritual Basamsam di Bengkayang, Kalimantan Barat. (Antara/Wati)

“Kita harapkan dengan dilakukannya 'Basamsam/Balala' atau tutup desa ini bisa menghilangkan virus corona. Agar kehidupan masyarakat bisa kembali pulih dan masyarakat bisa hidup normal kembali,” katanya.

Oleh karena warga sedang melakukan Basamsam, akses masuk desa ditutup. Masyarakat luar desa tak boleh masuk tempat itu, selama ritual berlangsung. Apabila ada yang melanggar ketentuan tersebut, yang bersangkutan mendapatkan sanksi.

“Untuk sanksi yang diberikan, setiap pelanggar diharuskan membuat ritual adat serupa, lengkap dengan sesajian dan segala keperluannya,” katanya.

Dia memastikan selama berlangsung ritual tetap akan ada petugas berjaga di lokasi batas desa untuk memantau setiap pendatang yang hendak memasuki desa.

Baca Juga:Pemilik Sanggar Tari Cabul di Bengkayang Terancam Hukuman Kebiri

Lebih lanjut, Ye. Sopian berharap ritual Basamsam tetap lestari da ujuan masyarakat adat menjalani tradisi tersebut bisa tersampaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak