Kecelakaan Perahu di Kubu Raya, Bayi 11 Bulan Meninggal Tenggelam

Perahu tersebut mengangkut enam penumpang.

Husna Rahmayunita
Senin, 31 Mei 2021 | 08:51 WIB
Kecelakaan Perahu di Kubu Raya, Bayi 11 Bulan Meninggal Tenggelam
Ilustrasi - TIM SAR mengevakuasi korban kecelakaan perahu di Kubu Raya. [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]

SuaraKalbar.id - Kecelakaan perahu di Perairan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (30/5/2021). Perahu kayu bermesin atau perahu robin tenggelam.

Perahu robin ini mengangkut enam orang anggota keluarga. Pasangan suami istri Apriyadi dan Tini selamat dari insiden ini.

Sementara bayi berusia sebelas bulan ditemukan tak bernyawa. Sedangkan tiga penumpang lainnya masih belum ditemukan.

Informasi yang dihimpun di lapangan perahu robin ini mengangkut Apriyadi, Tini dan tiga anak serta seorang adiknya.

Baca Juga:Sebelum Balik ke Jawa, Ribuan Santri di Kubu Raya Bisa Tes Covid-19 Gratis

Kecelakaan air ini terjadi ketika perahu berlayar menuju pulang ke tempat kerja mereka di Cabang Anduk, Desa Batu Ampar (lokasi perkebunan sawit PT. FSL) pada pukul 17.30 Wib.

Akhtar Umaira, anak ketiga mereka yang masih berusia 11 bulan sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Anak pertamanya Putri Humairoh (7) dan anak kedua Rafli (3) serta Wiwik (22) adik dari Apriyadi masih belum ditemukan.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, Untung Supriadi membenarkan adanya kecelakaan perahu robin ini.

"Benar, ada kecelakaan air yakni perahu tenggelam di Perairan Batu Ampar, Kubu Raya," kata Untung kepada wartawan, Senin (31/5/2021).

Menurut dia, tim SAR Pontianak sudah dikerahkan ke lokasi tenggelamnya perahu robin ini. Saat ini, tim bersama potensi SAR lainnya masih melakukan pencarian korban.

Baca Juga:Stok Vaksin Minim, Vaksinasi Covid-19 di Kubu Raya Jadi Terhambat

"Kita berdoa bersama, semoga semua korban ditemukan," harapnya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini