Jalan Sempoyongan dengan Tubuh Berdarah, Matdani Tewas Diterkam Buaya

Duda empat anak itu meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas.

Husna Rahmayunita
Rabu, 11 Agustus 2021 | 09:20 WIB
Jalan Sempoyongan dengan Tubuh Berdarah, Matdani Tewas Diterkam Buaya
Ilustrasi buaya. (AFP)

SuaraKalbar.id - Insiden nahas menimpa seorang warga saat hendak mandi di sungai. Pria bernama Matdani itu diterkam buaya.

Matdani tewas diterkam buaya, Selasa (10/8/2021) pukul 16.00 WIB. Kejadian itu membuat warga Desa Padu Banjar, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat geger.

Matdani (56), duda empat anak itu meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Sungai Paduan.

Kepala Desa Padu Banjar Kasdy menjelaskan, Matdani tinggal di RT 003, Dusun Sutera A. Kepala dan badan Matdani diterkam dan digigit buaya.

Baca Juga:Seluruh Wilayah Kalbar PPKM Level 3, Sutarmidji: Sedikit Longgar, Tapi...

"Almarhum ini mau mandi di sungai depan rumahnya. Tiba-tiba diserang buaya," kata Kadsy dihubungi Selasa malam.

Berdasarkan keterangan warga, kata Kasdy, Matdani sempat menyelamatkan diri dari terkaman buaya. Dengan kondisi kepala dan mulut keluar darah, ia berjalan ke jalanan meminta tolong warga.

Warga yang mengetahui kejadian ini berusaha membawa Matdani ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis.

"Korban sudah meninggal sebelum sampai ke Puskesmas Sungai Paduan. Kira-kira, meninggal setengah jam setelah digigit buaya," kata Kasdy.

Setelah mangsa Matdani, buaya ini kemudian diburu warga. Pemasangan jaring sudah dilakukan warga, namun hingga kini buaya tersebut belum ditemukan.

Baca Juga:Warga Diminta Sembahyang Kubur di Rumah, Ritual Bakar Wangkang Dipantau via Sosmed

Kasdy bercerita, buaya ini memang sering keluar masuk parit di pemukiman warga. Sehingga hal itu sangat meresahkan masyarakat setempat.

"Dalam dua bulan terakhir ini buaya memang sering timbul dan dilihat warga. Sering mangkal di depan sungai persimpangan masuk parit,” jelasnya.

Menyikapi hal tersebut, ia mengingatkan warga agar lebih berhati-hati. Diharapkan tidak melakukan aktivitas apapun di sungai tersebut sampai kondisi benar-benar aman.

Karena, kata Kasdy, dulunya juga pernah kejadian menimpa seorang perempuan berumur 18 tahun. Kala itu, korban mencuci kaki di sungai pada malam hari.

"Korban kala itu selamat. Sempat digigit dan berhasil ditolong warga,” kisahnya.

Dengan kejadian ini, ia berharap ada perhatian dari pihak terkait. Agar tidak ada lagi korban dari keganasan buaya tersebut.

Kontributor : Ocsya Ade CP

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini