Presiden Afghanistan: Lebih Baik Pergi Untuk Menghindari Pertumpahan Darah

Ashraf Ghani angkat kaki saat Taliban menyerbu Kabul.

Husna Rahmayunita
Senin, 16 Agustus 2021 | 08:29 WIB
Presiden Afghanistan: Lebih Baik Pergi Untuk Menghindari Pertumpahan Darah
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. (Antaranews.com)

Semenjak saat itu, dia terus bekerja di sejumlah posisi penting di negara itu, termasuk sebagai "tsar peralihan" Afghanistan dengan mengepalai badan yang mengawasi transisi keamanan dari NATO ke Afghanistan.

Saat Hamid Karzai tak lagi bisa dipilih sebagai presiden, Ghani meraih sukses dalam pencalonan dirinya yang kedua pada 2014. 

Dia mengawasi penyelesaian misi tempur AS, penarikan pasukan asing yang hampir selesai dari Afghanistan, dan proses perdamaian yang kacau dengan pemberontak Taliban.

Ghani berupaya mengakhiri perang puluhan tahun sebagai prioritas meski gerilyawan Taliban terus menyerang. Ia kembali terpilih menjadi Presiden Afghanistan pada 2019.

Baca Juga:Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai

Sayangnya, hubungannya dengan Washington dan negara Barat lain tidak berjalan mudah. Dia menjadi kritikus terutama terkait proses perdamaian yang lambat dan menyakitkan dengan Taliban.

"Masa depan kami ditentukan oleh orang-orang Afghanistan, bukan oleh seseorang yang duduk di belakang meja sambil bermimpi," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Dia memulai pembicaraan damai dengan mereka di ibu kota Qatar, Doha, pada 2020. Namun negara lain merasa frustrasi dengan lambatnya kemajuan pembicaraan itu dan pada reaksi Ghani yang makin tajam.

(Reuters/Antara)

Baca Juga:Taliban Mengepung Kabul, Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak