Waduh! Pasutri di Pontianak Ini Nekat Curi Toa Masjid, Aksinya Terekam CCTV

Tak hanya toa masjid, pasangan suami istri itu juga nekat mencuri mikrofon

Bangun Santoso
Selasa, 28 September 2021 | 05:29 WIB
Waduh! Pasutri di Pontianak Ini Nekat Curi Toa Masjid, Aksinya Terekam CCTV
ILUSTRASI garis polisi. ANTARA/HO

SuaraKalbar.id - Sepasang suami istri (pasutri) di Kota Pontianak nekat mencuri toa Masjid Al Hijrah yang berlokasi di lingkungan Rumah Adat Melayu, Jalan Sultan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota, Minggu (19/9/2021). Aksi keduanya terekam CCTV.

Akibat ulahnya itu, pasangan itu akhirnya mendekam di penjara karena terekam CCTV saat beraksi.

Melansir laman Insidepontianak.com, Kapolsek Pontianak Kota, AKP Sulastri mengatakan, kejahatan pasutri ini terbongkar setelah polisi melakukan penyelidikan. Keduanya, terekam CCTV saat mencuri toa masjid.

“Alhasil, ciri-ciri pelaku kita kantongi. Pelaku akirnya kita tangkap di Pasar Tengah, Sabtu (25/9/2021),” kata Sulastri.

Baca Juga:Kaca Kantor Bank Sinarmas di Pontianak Pecah Diketapel OTK, Polisi Buru Pelaku

Usai ditangkap, keduanya digelandang ke Mapolsek Pontianak Kota. Hasil penyeldikan sementara, keduanya tak mengelak. Pasutri itu mengakui perbuatanya yang sudah mencuri toa dan mikrofon.

“Modusnya merusak jendela dan pintu,” kata dia.

Saat ini kedua pelaku telah ditahan. Mereka dijerat dengan pasal 363 KUHP.

“Sementara motif pencurian ini dilatarbelakangi ekonomi,” pungkasnya.

Baca Juga:Polisi Selidiki Penembakan Gedung Bank Sinarmas Pontianak

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak