Ia menuturkan untuk menjadi Kepala Otorita IKN, harus orang yang memahami arsitektur perkotaan, desain kota. Bahkan harus memiliki pengalaman di pemerintahan.
"Karena ini desain kota background seorang yang paham tentang arsitektur perkotaan juga itu lebih baik, kemudian punya pengalaman pemerintahan, harus mengelola birokrasi kemudian juga di situ ada ruang inovasi," ucapnya.
Masih menurut Yayat, dalam proses pembangunannya, nantinya Kepala Otorita IKN akan bertanggung jawab membangun ide, inovasi baru, gagasan -gagasan ikonik hingga gagasan visioner.
Lebih lanjut, dia mengemukakan tim otoritas nantinya akan bekerja sama dengan profesional yang akan mendesain permukiman, perkantoran, kantor kementerian dan lainnya.
Baca Juga:Cerdas dan Menohok! Deddy Corbuzier Skakmat Biang Keladi 'Tempat Jin Buang Anak'
"Di situ kalau kepala otoritanya paham tentang persoalan perkotaan dan urban desain dan tahu desain, bagiamana memperkuat bangunan memperkuat dengan bahan bahan yang bersumber dari lokal dan sebagainya itu justru lebih menarik," papar Yayat.
"Sebetulnya dan dia bisa mendetailkan dan kan dari itukan ada rencana induk , rencana induk harus diturunkan dalam rencana detail yang lebih fisik, ada rencana teknisnya yang itu kan lebih bagus," sambungnya.
Lebih lanjut, Yayat menegaskan kepala otorita IKN harus seorang yang profesional dan mengetahui cara membangun sebuah kota.
"Saya kira memang ini pertaruhan bagaimana itu menjadi sebuah tantangan untuk seorang yang profesional. Jadi sebetulnya kepala otorita adalah seorang yang profesional, tahu masalah membangun kota," katanya.
Baca Juga:PUPR Belum Dapat Anggaran untuk Bangun IKN, Siap Lobi Sri Mulyani