SuaraKalbar.id - Aktivitas sejumlah pedagang, pengemis hingga pengamen yang kerap kali beraksi di setiap persimpangan lampu merah di Kota Pontianak dinilai kian meresahkan.
Terkait hal itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan Pemerintah Kota Pontianak terus gencar mengupayakan adanya pembinaan.
"Jangan sampai terganggu gara-gara adanya aktivitas seperti itu, kalau sudah semakin banyak nanti jadi kumuh dan berbahaya bagi yg bersangkutan maupun bagi pengguna lalu lintas,” tutur Edi, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com, Sabtu (12/2/2022).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan guna memanimalisir terjadinya gangguan ketertiban umum, kelancaran lalu lintas serta keselamatan lalu lintas.
Selain itu kata Edi, sejumlah pedagang, pengemis hingga pengamen tidak hanya bermunculan di persimpangan lampu merah namun bisa saja di setiap cafe, taman bahkan di acara-acara tertentu.
Namun, tindak tegas penertiban yang dimaksud yaitu melakukan pembinaan dengan cara persuasif dan humanis. Dimana yang bersangkutan akan diarahakan seoptimal mungkin sehingga tidak melakukan hal yang serupa.
“Kita tetap laksanakan pembinaan, bahkan ada anak-anak yang dieksploitasi oleh orang tuanya didatangkan dari luar, bajunya disewakan itu sudah beda konsepnya ada penyandang modalnya seratus baju seratus turun ke jalan itu sudah kacau dan itu yang perlu kita antisipasi,” tutup Edy.