SuaraKalbar.id - Kota Singkawang sempat dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk kasus difteri. Hal itu terjadi lantaran jumlah penderita difteri pada akhir 2021 lalu mencapai 36 kasus, dengan empat orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Jadi sempat dinyatakan komisi ahli di pusat terjadi KLB difteri untuk Singkawang, dengan 36 kasus dan empat yang fatal. Dimana anjuran penanganannya adalah vaksinasi atau imunisasi difetri secara lengkap,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dan Keluarga Berencana Kota Singkawang dr Alexander, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (23/2/2022).
Imunisasi difteri secara lengkap, katanya, untuk anak-anak di bawah usia 15 tahun sebanyak tiga periode yakni bulan pertama atau 0, bulan pertama dan keenam sudah dilakukan pada saat akhir tahun kemarin.
“Sehingga saat ini sudah turun drastis dan tidak ada kasus difteri lagi,” katanya.
Baca Juga:Para Tatung Lakukan Ritual Tolak Bala di Singkawang: Melihat Secara Dekat
Namun untuk enam bulan kemudian, papar Alexander, pihaknya harus menuntaskan imunisasi difteri ketiga. Meningkatkan kasus difteri pada tahun lalu, lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Singkawang.
“Jadi para orangtua banyak yang tidak melakukan imunisasi kepada anak-anaknya, dan ini menjadi tugas kita,” jelasnya mengakhiri.