SuaraKalbar.id - Kepala Desa Lomba Karya, Egi Hermanus mengatakan, setidaknya ada 120 rumah warga yang keadaannya memprihatinkan di Desa Lomba Karya, Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kini, pihaknya tengah mendata rumah-rumah warga yang perlu bantuan untuk diperbaiki, agar layak huni.
“Saya bersama staf menemukan setidaknya ada 120 rumah warga yang keadaannya memprihatinkan,” kata Egi Hermanus, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Jumat (22/4/2022).
Menurut Egi, pendataan itu dilakukan untuk mengusulkan program bedah rumah ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang. Dirinya berharap, tahun ini usulan bedah rumah bisa diakomodir agar rumah yang tak layak huni itu bisa diperbaiki.
Baca Juga:Anggarkan Rp 50 Miliar, Pemkab Bekasi Akan Perbaiki 2500 Rumah Tak Layak Huni
Diakui Egi, Desa Lomba Karya memang masih kategori desa tertinggal. Namun tahun ini, sedang mengejar agar bisa beranjak menjadi desa berkembang.
Sedangkan untuk maju menjadi desa berkembang, maka salah satu indikator yang harus dipenuhi yaitu, mengentaskan persoalan sosial. Karena itu, rumah-rumah warga yang tak layak huni, harus diperbaiki.
Egi mengatakan, rumah tak layak huni di Desa Lomba Karya, tersebar di empat dusun. Terbanyak ada di Dusun Pagoh tercatat 60 rumah yang tak layak huni. Kemudian, di Dusun Tuhu, ada 15 rumah yang juga kondisinya memprihatinkan. Selanjutnya, di Dusun Mensari tercatat 42 rumah juga perlu direhap. Dan di Dusun Bentarat terdapat 18 rumah reot yang butuh perbaikan segera.
“Saya bersama aparatur desa, dusun dan RT, akan terus meningkatkan kualitas hidup layak bagi warga kami. Terutama mengenai rumah tempat tinggal dan juga Sumber Daya Manusia (SDM),” ucapnya.