SuaraKalbar.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"IKN sudah dimulai dan harus dilanjutkan," kata Ganjar, dikutip melalui unggahan di akun instagram miliknya, Kamis (7/12/2023).
Menurut Ganjar, melanjutkan pembangunan IKN bukan sekedar melanjutkan Undang-undang, melainkan untuk menggerus ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Bukan sekadar melaksanakan undang-undang, tapi juga komitmen menggerus ketimpangan pembangunan. Dari Nusantara, kita wujudkan pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Baca Juga:Heboh Warga Temukan Beras Plastik di Pontianak, Jokowi Diminta Tanggung Jawab
Rupanya, komitmen Ganjar itu mendapat banyak dukungan dari warganet. Apalagi sebagai calon presiden, ia sudah sedikit menjawab keresahan masyarakat mengenai keberlanjutan beberapa program Presiden saat ini, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) terutama soal IKN.
"IKN dimulai oleh Jokowi, dan akan diteruskan oleh Ganjar," netizen.
"Perekonomian akan semakin merata dengan adanya IKN baru.. Tidak berpusat di Jawa saja," timpal netizen lain.
"Sudah kuduga sih pemimpin yg benar pasti mendukung pembangunan IKN," kata netizen lainnya.
Hal yang sama juga disam[aikan Ganjar usai bersilaturahmi dengan tokoh agama Katolik di Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Baca Juga:Viral Seorang Pria di Sambas Pura-Pura Bisu Demi Jalankan Modus Penipuan
"Kalau sudah ada programnya lanjut saja, yang sudah baik-baik lanjut saja. Mikirnya tidak usah sulit," ujar Ganjar, mengutip Antara.
Salah satu program IKN yang juga sesuai dengan visi dan misi Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah soal hunian. Kedua pasangan ini berkomitmen, membangun 10 juta hunian untuk rakyat menengah ke bawah dan anak muda.
Program unggulan "Rumah Kita" ini juga akan memastikan ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian serta transportasi umum.
Adapun pemenuhan hunian berimbang, menurut Ganjar dapat dilakukan di wilayah IKN atau membayar dana konversi pemenuhan hunian berimbang. Nantinya, permohonan diajukan ke dan ditetapkan oleh kepala otorita sesuai prioritas pembangunan dengan berkoordinasi dengan Menteri PUPR RI dan Menteri Dalam Negeri RI.
Selain hunian, ada pula penerapan program pengolahan Sampah menjadi Energi atau Waste to Energy melalui tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di IKN Nusantara yang dapat menghasilkan energi baru terbarukan. Hal itu menurut Ganjar, sejalan dengan langkah Indonesia untuk terus meningkatkan penyediaan EBT yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Ketujuh, yakni menjamin akses terhadap energi baru dan berkelanjutan yang andal serta terjangkau bagi semua pihak.
Menurut Ganjar, dengan memilih produksi listrik melalui infrastruktur-infrastruktur EBT, maka hal tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-13 yakni mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim serta dampaknya.