Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan

Jika di kampus saja nilai bisa dimanipulasi, apa yang bisa kami harapkan bagi masa depan anak-anak kami?

Bella
Selasa, 05 November 2024 | 17:50 WIB
Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan
Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. (untan.ac.id)

SuaraKalbar.id - Pemilihan Ketua Jurusan Sosiologi dan Koordinator Program Studi Pembangunan Sosial di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tanjungpura (Untan) pada 24 Oktober 2024 memicu kontroversi akibat dugaan manipulasi nilai yang menyeret salah satu kandidat.

Dr. E, calon dalam pemilihan tersebut, dituduh terlibat dalam manipulasi data akademik pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) terhadap seorang mahasiswa magister berinisial YL.

Kasus ini pertama kali mencuat dalam rapat senat FISIP Untan, ketika nama Dr. E diumumkan sebagai calon Ketua Jurusan Sosiologi. Pengumuman tersebut segera menuai protes dari Ketua Jurusan Sosiologi saat ini, Dr. Nurfitri Nugrahaningsih.

Ia mempertanyakan integritas dan etika pencalonan Dr. E, mengingat adanya dugaan manipulasi nilai yang melibatkan Dr. E sebagai pihak yang diduga bertanggung jawab. Dr. Nurfitri mendesak agar dugaan tersebut diselidiki lebih lanjut oleh pihak kampus sebelum Dr. E diajukan sebagai kandidat.

Baca Juga:Guru dan Murid Bersyukur, BRI Peduli Ini Sekolahku Bantu Renovasi SDN 001 Sungai Pagar Riau

Kasus ini tak hanya meresahkan kalangan dosen dan akademisi, tetapi juga menarik perhatian masyarakat luas, khususnya para orang tua yang memiliki harapan besar terhadap kualitas pendidikan di Untan.

Saraswati, seorang ibu rumah tangga, mengungkapkan kekecewaannya terkait dugaan manipulasi nilai yang mencoreng nama baik Untan.

“Sebagai orang tua, tentu saya berharap agar anak saya dapat masuk ke perguruan tinggi yang memiliki integritas tinggi. Tetapi dengan adanya skandal manipulasi nilai seperti ini, saya merasa khawatir. Ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap Untan sebagai lembaga pendidikan tinggi,” ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id jejaring suara.com, Selasa (5/11/2024).

Saraswati menegaskan bahwa manipulasi nilai di lingkungan akademik harus diatasi dengan tegas agar kepercayaan terhadap Untan tetap terjaga.

“Jika di kampus saja nilai bisa dimanipulasi, apa yang bisa kami harapkan bagi masa depan anak-anak kami? Skandal semacam ini seharusnya diselesaikan dengan tegas agar citra pendidikan tinggi tetap terjaga,” imbuhnya.

Baca Juga:Ketua DPD Gerindra Kalbar Yuliansyah Buka Suara soal Dugaan Manipulasi Nilai di Siakad Untan

Senada dengan Saraswati, Arifin, seorang warga Pontianak, turut menyesalkan adanya dugaan manipulasi ini. Menurutnya, Untan sebagai lembaga pendidikan tinggi perlu mengambil tindakan tegas untuk menjaga nama baik institusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini