Namun, seperti investasi lainnya, emas tetap memiliki risiko yang perlu dikelola dengan bijak.
Berikut adalah beberapa tips risk manajemen dalam investasi emas:
1. Pahami Tujuan Investasi
Sebelum membeli emas, tentukan terlebih dahulu tujuan investasinya. Apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang?
Emas lebih cocok untuk tujuan jangka menengah hingga panjang karena nilainya cenderung naik dalam waktu lama.
Baca Juga:Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram, Buyback Juga Anjlok
2. Jangan Menaruh Semua Dana di Emas
Diversifikasi adalah prinsip utama dalam manajemen risiko.
Hindari menaruh seluruh dana investasi hanya pada emas. Gabungkan emas dengan instrumen lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana agar portofolio lebih seimbang.
3. Beli Emas Fisik dari Lembaga Terpercaya
Pastikan membeli emas batangan dari lembaga atau toko emas yang kredibel seperti Antam, Pegadaian, atau Galeri24.
Baca Juga:Emas Terbang Tinggi! Antam Meroket Rp26.000 per Gram, Ini Daftar Harga Terbarunya
Ini penting untuk menghindari risiko penipuan dan memastikan keaslian serta kemudahan likuiditas.
4. Perhatikan Waktu Beli dan Jual
Harga emas cenderung fluktuatif. Belilah emas saat harga cenderung rendah dan jual saat harga naik.
Pantau pergerakan pasar, termasuk pengaruh nilai tukar dolar AS dan kondisi geopolitik global.
5. Simpan Emas dengan Aman
Risiko kehilangan juga harus diperhitungkan. Simpan emas fisik di tempat yang aman seperti brankas pribadi atau sewa safe deposit box di bank.