Sementara minuman kemasan manis (jus kotak, teh manis dalam botol, dll) sering kali mengandung pemanis buatan dan pewarna.
5. Madu untuk Anak di Bawah 1 Tahun
Meskipun terdengar alami dan sehat, madu bisa mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang berbahaya bagi sistem pencernaan bayi di bawah 1 tahun. Konsumsi madu bisa memicu penyakit langka namun serius: botulisme.
6. Makanan Tinggi Garam
Baca Juga:Menteri PPPA Kecewa Penanganan Lambat Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak
Balita hanya membutuhkan garam dalam jumlah sangat kecil. Makanan seperti keripik, mi instan, dan makanan olahan mengandung kadar garam tinggi yang bisa membebani ginjal dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sejak dini.
7. Kue dan Camilan Manis Olahan
Kue, donat, biskuit kemasan, dan sejenisnya biasanya tinggi gula, lemak jenuh, dan zat aditif seperti pewarna atau pengawet.
Konsumsi berlebihan dapat berdampak pada hiperaktivitas, gangguan konsentrasi, dan kesehatan gigi.
8. Kacang Utuh dan Popcorn
Baca Juga:BRI Dorong UMKM Aiko Maju Sukseskan MBG, Penuhi Gizi Anak di Kepulauan Siau
Meskipun bergizi, kacang utuh dan popcorn tidak aman diberikan pada anak balita karena bisa menyebabkan tersedak.
Jika ingin memberikan kacang, sebaiknya dalam bentuk halus (butter) atau sudah dicincang sangat kecil.
9. Produk Olahan Susu Mentah
Susu yang tidak dipasteurisasi dan keju dari susu mentah bisa mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, dan E. coli. Pastikan anak hanya mengonsumsi produk susu yang sudah dipasteurisasi.
10. Telur dan Daging Setengah Matang
Sajian seperti telur setengah matang, daging steak medium rare, atau sushi dengan ikan mentah sangat tidak dianjurkan untuk anak balita.