SuaraKalbar.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi warga terdampak banjir yang berlokasi di Cabang Kiri, Desa Teluk Kapuas, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (13/12/2023) pagi.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @dailypontianak, Risma tampak menyoroti soal pembuatan embung air agar dapat mengatasi banjir.
“Saya ngomong lubang (embung), kita buat lubang tempat air,” ujar Risma tegas, dikutip dalam unggahan akun tersebut.
Dalam kesempatan itu, Risma menilai bahwa peninggian pembatas air hanya akan menyulitkan keluarnya air yang membanjiri rumah warga, sehingga hal tersebut tak disarankan.
Baca Juga: 100 Personil TNI Siaga Banjir di Kapuas Hulu, Wagra Diminta Waspada
“Kalau ini ditinggikan, nanti gak keluar air di dalam rumah aku udah pengalaman di Surabaya. Nanti masuk ke rumah kasian dan sulit keluarnya air karena harus dilempar airnya,” jelas Risma.
Hal itu tampaknya diterima secara positif oleh netizen Kubu Raya, namun sayang netizen tampak meragukan saran Mensos akan dijalankan oleh pemerintah setempat.
“Mana dengar bu orang Pontianak nih, ibu kalau tau selogan Kubu Raya, KUBU RAYA semakin MENANJAK,” tulis @har**
“Bu..... Itu Dinas Tata Ruangnya suruh jalan-jalan ke lapangan jangan di kantor saja... dan jalannya pas musim hujan biar tau lokasi-lokasi yang tergenang, coba periksa alur ke Sungai Kapuas, kasian penduduk disana,” tulis @kir**
“Kasi paham tu pak tua, giliran undangan acara laju dia perginya, Kubu Raaya nyungsep ini,” ketik @dik**
Baca Juga: Terjebak Banjir, Seorang Ibu dan Dua Anaknya Dievakuasi Tim BPBD Kapuas Hulu
“Beri malu aja jauh-jauh Menteri datang Cuma jelaskan drainase keliatan pejabat yang nangani ini gak bisa malukan sampai dikasi kuliah umum,” tambah yang lainnya.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi upaya Kemensos membantu penanganan dampak bencana di wilayahnya. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah kadang menghadapi keterbatasan anggaran dalam melakukan upaya penanggulangan bencana.
"Tadi saya sampaikan memang ditanya Bu Mensos, jumlah APBD kita totalnya kurang lebih Rp1,6 triliun," katanya, mengutip Antara.
Oleh karena itu, menurut Sujiwo, pemerintah daerah akan mengajukan permintaan bantuan perlengkapan penanggulangan bencana ke pemerintah pusat. Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan lumbung pangan untuk mendukung penanggulangan dampak bencana.
"Terkait embung, nanti akan jadi diskusi internal kita," kata dia.
Kontributor: Maria
Berita Terkait
-
Tri Rismaharini Hibur Anak-anak Korban Banjir di Ketapang: Bobok di Mana?
-
Banjir di Kalimantan, Bencana yang Tak Kunjung Usai
-
Sebanyak 25.263 Jiwa Terdampak Banjir di Kapuas Hulu, Jumlahnya Kemungkinan Akan Bertambah?
-
Dewan Usulkan 3 Nama Pj Bupati Kubu Raya, Ada Sekda hingga Kadis
-
Tak Masuk dalam DPT Pontianak, Warga Perumnas 4 akan Ambil Langkah Hukum hingga Pilih Golput saat Pemilu Nanti
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji