Menurutnya, merusak alam sama dengan merusak sumber penghidupan akan membuat kerusakan tatanan kehidupan. Hal ini merupakan tambahan beban bagi perempuan untuk mengubah strategi penghidupannya.
Apalagi, tambahnya, bila nelayan perempuan di sana bergantung dengan profesi saat ini, maka akan sulit sekali untuk mendapatkan alternatif pekerjaan lain saat wilayah tangkap mereka hilang. Hal ini selalu menjadi PR besar ketika sumber penghidupan telah rusak. Dampaknya juga bahwa pengetahuan yang mereka punya saat ini sudah tidak berarti lagi.
“Makanya saya selalu katakan, merusak alam adalah merusak tatanan kehidupan, merusak alam adalah merusak perempuan, sebab perempuan adalah pelestari kehidupan,” tuturnya.
Kekhawatiran inilah yang dirasakan oleh Juni, nelayan perempuan dari Pulau Cempedak. Ia mengatakan belum merasakan dampak secara signifikan dari aktivitas eksplorasi tambang di Pulau Gelam. Walau begitu, perempuan yang sering mencari ikan di pulau tersebut menduga akan ada kerusakan di perairan sekitar pulau bila aktivitas tambang dilanjutkan ke eksploitasi.
“Kalau dibikin gitu (tambang di Gelam) pasti ikannya lepas, nanti susah cari ikan. Karena air limbahnya pasti (dikhawatirkan mencemari laut),” katanya,
Baca Juga: Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang
Bila limbah mencemari laut, lanjut dia, tentunya akan mengurangi jumlah ikan dan berdampak pada pendapatan nelayan. Ikan yang sulit didapat akan membuat nelayan melaut lebih jauh lagi. Semakin jauh area tangkapan ikan, semakin besar pula ongkos yang harus dikeluarkan.
Kekhawatiran yang sama dirasakan oleh Lima (45). Nelayan perempuan di Pulau Cempedak ini mengakui belum ada dampak dari segi hasil tangkapan. Namun, sejak ada aktivitas tambang, ia yang biasanya memanfaatkan lahan di sana untuk bercocok tanam, kini tak lagi dilakukan.
“Semenjak ada aktivitas tidak menanam lagi, tidak dirawat lagi,” imbuhnya.
Ia tak tahu persis dampak yang akan terjadi bila eksploitasi tambang dilakukan di Pulau Gelam, entah itu wilayah tangkapan yang nantinya menjadi terbatas, ataukah jumlah tangkapan yang berkurang. Intinya, ia berharap bisa mendapat banyak ikan seperti saat ini guna menghidupi keluarganya.
“Inginnya (di Gelam) tetap bisa menangkap ikan di sana,” ungkapnya.
Baca Juga: Pulau Gelam Terancam, Dugong Bernasib Kelam
Catatan Redaksi: Investigasi ini merupakan hasil kolaborasi Pontianak Post, Iniborneo.com, suara.com, RRI Pontianak, Insidepontianak, Mongabay Indonesia dan Project Mulatuli yang didukung oleh Jurnalis Perempuan Khatulistiwa, Yayasan Webe, Hijau Lestari Negeriku, dan Garda Animalia melalui Bela Satwa Project.
Berita Terkait
-
5 Peluang Karir Bagi Perempuan di Bidang Teknologi yang Paling Banyak Diminati
-
Gaya Kece Rihanna saat Baru Saja Melahirkan, Glamor dengan Kalung Emas dan Mutiara
-
Kenalan Dengan WEWAW: Wadah untuk Perempuan Lawan Stigma dan Saling Dukung di Dunia Kerja
-
Hari Perempuan Sedunia, Rising Girls Menggelar The Power of HERStory
-
Rahasia Para Srikandi Bisnis, Ini 5 Tips Sukses Untuk CEO Perempuan Muda
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Cek Fakta: Video Banjir di Kawasan Istana Garuda IKN
-
Tugu Khatulistiwa Pontianak Muncul di Promosi Squid Game Season 3
-
Jadwal Imsak dan Salat di Pontianak, Kamis 13 Maret 2025
-
Pemerintah Kubu Raya Pastikan Pemberian THR, Termasuk untuk Ojek Online dan Kurir
-
Pengepul Bensin Diduga Lalai, 2 Kios dan Gerobak di Pontianak Ludes Terbakar!