SuaraKalbar.id - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengecam keras tindakan keji yang dilakukan oleh tersangka IF (24), seorang ibu tiri yang tega membunuh anak tirinya, AN (6), di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami mengecam perlakuan salah yang mengakibatkan anak meninggal dunia," ujar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar, dalam pernyataan resmi yang diberikan pada Senin (2/9).
Ia menegaskan bahwa KemenPPPA akan terus memantau jalannya proses hukum terhadap kasus ini. Selain itu, Nahar juga memastikan bahwa pengasuhan anak kandung pelaku yang saat ini sudah ditahan akan tetap dilakukan dengan baik.
Kasus ini bermula pada Selasa (20/8), ketika korban, AN, meninggal dunia setelah mengalami kekerasan fisik dan kelaparan yang berulang kali dilakukan oleh pelaku.
Baca Juga: Seorang Mahasiswi Pontianak jadi Korban Penganiayaan di Kampus, Kepala Dipukul Pakai Palu
Pada hari berikutnya, Rabu (21/8), tersangka IF menyembunyikan jenazah anak tirinya dengan cara membungkus dan menaruhnya di belakang rumah.
Ketika ayah kandung korban kembali ke rumah pada keesokan harinya, ia menanyakan keberadaan anaknya kepada pelaku.
Namun, pelaku mengarang cerita bahwa anaknya telah dibawa oleh seseorang ke Jakarta.
Kebenaran akhirnya terungkap setelah pelaku mengaku kepada ibunya bahwa korban telah meninggal. Sang ibu kemudian memberi tahu ayah kandung korban mengenai kejadian tersebut.
Kasus tragis ini telah menarik perhatian publik dan pemerintah, dengan harapan proses hukum berjalan adil dan tuntas, serta memastikan perlindungan terhadap anak-anak lain yang berada di bawah pengasuhan tersangka.
Baca Juga: Nizam Tewas di Tangan Ibu Tiri, Sang Ayah Minta Istri Dihukum Mati!
Berita Terkait
-
Seorang Mahasiswi Pontianak jadi Korban Penganiayaan di Kampus, Kepala Dipukul Pakai Palu
-
Nizam Tewas di Tangan Ibu Tiri, Sang Ayah Minta Istri Dihukum Mati!
-
Ibu Tiri Bunuh Anak di Pontianak, Pelaku Sempat Hubungi Dukun Sebelum Nizam Meninggal
-
Daftar Kembali Jadi Calon Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono Optimis Dapat 70 Persen Suara
-
Jadi Pasangan Pertama Mendaftar di Pilkada Pontianak 2024, MulTi Prioritaskan Pembangunan SDM dan Pemerataan
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
Terkini
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung