“Cuma saya belum dapat berapa lamanya ikut pembekalan bela negara di Rindam. Tentu nanti pengajarnya atau pematerinya dari TNI dan dari Kapolres, mungkin nanti saya bisa hadir juga. Yang intinya mereka harus tidur di sana dan berapa lamanya nanti baru kita buat, karena antara anak ini sekolah dan tidak sekolah,” jelasnya.
Ia menambahkan, percepatan pelaksanaan program ini penting agar para pelaku segera mengalami langsung kehidupan disiplin di bawah pengawasan militer.
“Akan kita segerakan masuk di camp-nya biar nanti mereka tahu betul bangun pagi disiplinnya seperti apa. Kan punya cara melatihnya seperti apa kalau di TNI itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggulirkan program pendidikan karakter melalui pendekatan semi militer bagi siswa bermasalah, yang akan dimulai pada 2 Mei 2025.
Baca Juga: Kalbar Hari Ini: Kadis Kominfo Ditahan, Anggota DPRD Singkawang Dituntut 10 Tahun
Program ini menyasar pelajar yang dinilai sulit dibina, terlibat dalam pergaulan bebas, atau menunjukkan perilaku menyimpang, seperti bolos, begadang, merokok, hingga mengonsumsi alkohol.
Program ini akan dijalankan secara bertahap di wilayah-wilayah yang dinilai rawan, bekerja sama dengan TNI dan Polri.
Menurut Dedi, siswa yang mengikuti program ini akan ditempatkan di sekitar 30 hingga 40 barak khusus milik TNI selama enam bulan dan tidak mengikuti sekolah formal selama masa pembinaan.
TNI akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk menjalani pelatihan karakter.
Pemilihan peserta dilakukan berdasarkan kesepakatan sekolah dan orang tua.
Baca Juga: Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
Pembiayaan program ditanggung bersama oleh Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah kabupaten/kota.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Janjikan Modal untuk Ayah 11 Anak Jika Mau KB Vasektomi, Respons Bapaknya Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi Ikut Konvoi Rayakan Persib Bandung Juara BRI Liga 1
-
Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi dari Dua Sisi, Berpotensi Jadi Jokowi Jilid 2?
-
Dedi Mulyadi Jadikan Vasektomi Syarat Bansos, Komisi XIII DPR: Jelas Melanggar HAM!
-
Mengapa Wacana Vasektomi Sebagai Syarat Bansos Bermasalah?
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
-
Terungkap Modus Guru Agama di Sragen Cabuli Siswi SD, Berawal dari Kegiatan Ini
-
Sragen Gempar! Guru Agama Bejat Cabuli Siswi SD 21 Kali di Kelas
Terkini
-
Kejutan Dana Kaget Hari Ini: Peluang Emas Langsung dari Genggamanmu!
-
Jangan Lewatkan Dana Kaget Hari Ini! Klik Link Resmi dan Klaim Saldo Gratis Sekarang Juga
-
Siap-Siap Rezeki Nomplok! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini dari Link Resmi Ini
-
Tekan Balap Liar, Wali Kota Singkawang Kirim Remaja ke Rindam XII Tanjungpura
-
Emas Terbang Tinggi! Antam Meroket Rp26.000 per Gram, Ini Daftar Harga Terbarunya