SuaraKalbar.id - Media sosial twitter sedang diramaikan dengan adanya pengakuan seorang warganet yang menjadi korban pelecehan seksual fetish kain jarik. Berdasarkan penelusuran terkait di twitter, pelakunya berinisial GL, seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya.
Kata kunci Gilang dan Bungkus saat ini masih menduduki trendi di Twitter, setelah banyaknya pihak yang mengaku jadi korban GL untuk melakukan fetish kain jarik. Sebagian besar yang menjadi korban adalah laki-laki.
Topik ini pun merembet ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Belakangan, diketahui GL merupakan alumni dari salah satu SMA di Banjarmasin. Beberapa netizen di media sosial menuturkan, untuk membujuk korbannya agar menuruti kemauan fetish-nya, ia mengaku hal itu ia lakukan untuk penelitian.
"Predator ‘Fetish Kain Jarik’ Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY,” tulis akun Twitter @m_fikr** membuka utasnya pada Rabu (29/7/2020).
Baca Juga:Kebakaran Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Data COVID-19 Ludes Terbakar
Dalam utasannya yang cukup panjang, pengunggah menceritakan bagaimana ia menjadi 'salah satu korban' dari GL. Tidak cukup disitu, ia juga sempat dipaksa oleh GL agar menuruti kemauannya. Tidak hanya pengunggah, terpantau ada ribuan akun yang mengaku mendapatkan chat dari GL dengan modus yang sama, yakni dibungkus menyerupai jenazah.
Terkait asal mahasiswa tersebut, akun Twitter @acertifiedloner menuturkan, bahwa GL yang saat ini sedang viral merupakan mahasiswa yang berasal dari salah satu SMA Negeri di Banjarmasin.
"Nama aslinya Gila*** Aprili** Nugra** Prata**, asal dari Banjarmasin, jurusan Sastra Indonesia, angkatan 15 dia bro, itu id line nyaa, lagi ngikut kompetisi juga di Festival Naskah Nusantara III, monggoo siapa tau ada yang bisa bantu cari lebih jauh dari sinii," tulis akun tersebut.