Menjalani pekerjaan sebagai seorang agen penampung ikan, Tono mengakui ia turut dibantu oleh beberapa agen pembinaan nelayan di Kendawangan, salah satunya bernama Pardi.
Uniknya, agen pembinaan nelayan di Kendawangan disebutkan oleh Tono turut menyediakan berbagai kebutuhan nelayan mulai dari hal primer seperti menerima hasil tangkap yang dalam berbagai kondisi.
“Mereka tuh buat membangun pembinaan sendiri untuk mendukung nelayan, mendukung apa pun yang kami dapat. Agen pembina tuh walaupun barang numpuk, mereka tetap ambil walaupun itu memenuhi agen nah itu kebijakan mereka, risikonya memang kaya gitu,” ujar Tono.
Tono menjelaskan, tak jarang hasil tangkapan menumpuk di agen pembina namun tetap di terima walaupun dengan harga yang kerap berubah. Berbeda dengan agen biasa, yang sering kali menolak membeli hasil tangkapan nelayan jika sedang dalam keadaan menumpuk.
Baca Juga: Nelayan Perempuan Pulau Gelam Paling Terancam Tambang
Hal inilah yang menjadi kebijakan dan pembeda antara agen penampung pembina nelayan dengan agen penampung lainnya. Tak hanya itu, agen pembina nelayan bahkan turut menyediakan kebutuhan alat tangkap dan BBM nelayan jika diminta untuk mencari.
“Kebutuhan nelayan kayak alat tangkap, subsidi BBM dan SPDN, dialah(agen pembinaan Kendawangan) yang kelola,” tegasnya.
Mengingat ranjungan menjadi hasil tangkapan yang paling banyak yang didapat dan dititipkan nelayan Cempedak ke Tono untuk dijual ke agen, tak jarang Tono sering menyetor hingga 200 kilo ranjungan ke Pardi dalam dua hari yang ia cicil menjadi dua kali pengantaran ke Kendawangan menggunakan lepeh miliknya.
“Bisa 50-100 kg ranjung sekali bawa. Dalam sehari itu kita dua kali bawa kesana,” jelas Tono.
Kehadiran Perusahaan Tambang di Gelam
Pulau Gelam yang masuk ke kawasan konservasi sempat diisukan atas kehadiran perusahaan tambang pasir kuarsa oleh sejumlah Perseroan Terbatas (PT).
Baca Juga: Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang
Hal tersebut, ternyata bukan isu belaka. Saat ditanyai soal kehadiran pertambangan tersebut, para nelayan mengakui benar melihat adanya aktivitas dari sejumlah pekerja pertambangan.
“Dari informasi yang saya dengar sih itu (ada) pertambangan di tanah,” ucap Salmin meyakini ucapannya.
Samsul sendiri yang juga kerap mencari tangkapan ke Pulau Gelam, mengakui bahkan sempat melihat mesin pertambangan milik PT tersebut.
“Pernah lihat (aktivitas pertambangan) Cuma kita tuh prakteknya itu kurang tahu, yang diliat itu orang-orangnya (pekerjanya), alat-alat mesinnya, cuma istilahnya tahu menahu soal itu kita ya gak tahu. Katanya ada pasir ini, pasir itu, kita gak tahu juga.” tambah Samsul.
Selain itu, terdapat bukti lain oleh pengakuan Sindro yang turut melihat adanya tempat tinggal milik para pekerja tambang yang dekat dengan pondok para nelayan yang menetap sementara untuk melaut di sekitar Pulau Gelam.
“Ada pondok-pondok disana, ada camp juga kan karena ada PT tuh,” sebut Sindro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!