Di belakang pondok utama terdapat pondok pengolahan sampel, terlihat beberapa plastik berisi pasir, diikat dengan pita jingga. Tampak alat las di dalamnya. Di bawah kamp utama terdapat tumpukan pipa besi yang digunakan untuk mesin bor mengambil pasir.
Setelah berkeliling di sekitar kamp perusahaan, kami kembali naik lepeh, Salmin mengajak untuk melihat hutan mangrove yang terdapat di Gelam. Sambil menyisir hutan mangrove, tampak akar tunjang dengan batang pohon yang berdiameter 5 cm memenuhi sebagian pesisir pulau Gelam.
“Di sini rumahnya ikan, seperti jenis libam dan baronang yang paling banyak ditangkap oleh nelayan,” ungkap Salmin kepada saya.
Tak menunggu lama setelah menyusuri hutan mangrove, akhirnya tim kami tergoda dengan birunya air laut yang terlihat sampai kedasar. Sambil mengenakan perlengkapan snorkeling, tak lupa salah satu dari kami membawa kamera poket underwater untuk mengabadikan keindahaan bawah laut pulau gelam. Ia langsung melompat dari lepeh untuk memuaskan rasa penasaran.
Baca Juga: Pulau Gelam: Pasir Kuarsa akan Ditambang, Nelayan Tradisional Terancam
Keindahan bawah air laut di pesisir Kendawangan memang tidak bisa dibandingkan dengan pesisir laut lainnya yang ada di Kalimantan Barat, ekositem terumbu karang dan padang lamun masih sangat mudah untuk dinikmati. Seekor ikan kecil berwarna kuning setia menemaninya menyelam kurang lebih 1 jam.
Tiba-tiba dari balik terumbu karang, ia melihat seekor penyu hijau muda sedang bersembunyi, dengan cekatan lantas mengharahkan kamera poketnya dan klik………!!!! Momen yang tak bisa ia ungkapkan itu terekam dalam memori kamera poket.
Sambil naik ke permukaan tim kami tersebut kemudian berteriak ke arah lepeh dengan mengangkat kamera poket.
“Penyu…..Penyu….. Saya dapat penyu”, teriaknya senang berhasil mengabadikan potret seekor penyu di dasar laut.
Setelah puas bersnorkling ria di pesisir Gelam, tim kami kemudian naik kedalam lepeh sambil merenung dan memandangi sekitar pulau Gelam, bagaimana nasibnya pulau Gelam jika perusahan tambang beraktivitas disana, mungkin tidak ada lagi penyu, terumbu karang, padang lamun dan juga aktivitas nelayan-nelayan kecil.
Baca Juga: Nelayan Perempuan Pulau Gelam Paling Terancam Tambang
Yang ada dalam pikiran kami, kelak Gelam akan dipenuhi tongkang-tongkang pengangkut pasir dengan air yang keruh serta pohon mangrove yang rusak.
Setelah kurang lebih satu jam menyelam keindahan bawah laut pesisir Gelam, Salmin mengajak kami untuk singgah ke pondok nelayan setempat yang letaknya tidak jauh dari kawasan hutan mangrove.
Beberapa nelayan terlihat sedang sibuk membersihkan jaring tepat didepan kami menepikan lepeh, disini terdapat tiga pondok sementara nelayan yang terbuat dari kayu dan terdapat tiga keluarga yang sudah seminggu menetap mencari ikan disekitar pulau Gelam.
Dari kejauhan seorang laki-laki tua menyambut kami dengan hangat, Hajrad (75) sudah kurang lebih seminggu menetap digelam, didepan rumah tampak istrinya, Etek (70) bersama anaknya Marai (43) sedang sibuk mengupas renjong yang telah direbus menggunakan sendok untuk dimasukan kedalam keranjang,
“Ini hasil tangkapan kemaren malam bang, sekarang hasil tangkapan sudah mulai berkurang,” ungkap Marai.
Selain renjong terdapat juga beberapa baskom terisi kerang yang juga hasil tangkapan dari sekitar Pulau Gelam. Setelah asik mengobrol, pak Salmin meminta pak Hajrad untuk mengantarkan kami ke lokasi kuburan tua yang letaknya tak jauh dari belakang pondok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!