SuaraKalbar.id - Ketua Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN), Nyelong Inga Semon, dengan tegas menyatakan komitmennya untuk aktif berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini disampaikannya saat mengukuhkan kepengurusan LPDN tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Kalimantan Timur di Samarinda hari Senin.
"LPDN hadir sebagai wadah pemberdayaan dan katalisator partisipasi perempuan Dayak dalam mewujudkan IKN yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Nyelong. Menurutnya, perempuan Dayak, sebagai bagian dari etnis asli Kalimantan, memiliki potensi besar untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan proyek megainfrastruktur tersebut.
LPDN telah meluncurkan berbagai program inovatif seperti pelatihan, magang, dan sekolah lapang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perempuan Dayak. Nyelong menegaskan bahwa LPDN tidak hanya fokus pada pengembangan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan kearifan lokal Dayak.
"Sekolah Lapang menjadi salah satu program unggulan LPDN untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan tangan perempuan Dayak, yang kami standardisasi agar bisa bersaing di pasar global," tambah Nyelong.
Baca Juga:Patung Pantak dari Bukit Paseban Hilang, Pengurus Adat Dayak Desa Sabung Imbau Segera Kembalikan
LPDN juga aktif dalam menjembatani kesenjangan akses informasi dan peluang ekonomi bagi perempuan Dayak dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, pengusaha, dan akademisi. Salah satu inisiatif konkret adalah penggunaan kapal wisata untuk mempromosikan budaya Dayak kepada wisatawan, yang juga menjadi platform pemasaran bagi produk kerajinan tangan perempuan Dayak.
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, memberikan dukungan penuh terhadap LPDN dalam menjalankan program-programnya. Menurutnya, perempuan Dayak memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga dalam melestarikan kekayaan budaya lokal.
"Kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa Kalimantan Timur memiliki kekayaan budaya yang luar biasa," kata Akmal, menegaskan pentingnya pelestarian budaya Dayak dalam konteks pembangunan IKN.
Dengan berbagai program dan dukungan yang diberikan, LPDN optimis dapat memainkan peran strategis dalam mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan, sambil memberdayakan perempuan Dayak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Baca Juga:Viral Bule Sebut IKN Ibu Kota Koruptor Nepotisme, Masyarakat Dayak Tuntut Hukum Adat