Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang

Habis sudah,

Bella
Senin, 12 Februari 2024 | 19:12 WIB
Pulau Gelam Ditambang, Penyu Ikut Terancam Menghilang
Penampakan Pulau Gelam. (Tim Liputan Investigasi)

“Jika kita lihat ada tambang, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana sistem pembuangan limbahnya. Selain penyu di sana ada dugong dan padang lamun yang jadi makanan mereka akan hilang. Bisa karena limbah, aktivitas bolak-balik kapal pengangkut yang bisa merusak kondisi lingkungan di sana,” ujar Dwi.

Menurut Dwi tidak ada yang bisa menjamin aktivitas tambang tak akan memusnahkan siklus penyu di Pulau Gelam.

Pulau Gelam kan masuk pulau kecil, dengan dua tambang yang mengelola hampir semua kawasan akan lebih sulit bagi penyu untuk tetap di sana. Mereka akan mengalah dengan adanya tambang itu,”ujarnya.

Penyumbang Ekosistem Lamun

Penampakan penyu di perairan pulau Gelam. (Tim Liputan Investigasi)
Penampakan penyu di perairan pulau Gelam. (Tim Liputan Investigasi)

Dalam banyak penelitian penyu sangat menggantungkan hidupnya pada padang lamun. Faktanya, keberadaan penyu sangat penting bagi ekosistem dan lingkungan sekitar laut dan pulau itu sendiri. Wilson EG,' Mille, KL, Allsion D dan Magliocca M dalam tulisannya di situs oceana.org mencatat penyu, terutama penyu hijau mampu menyumbang kehidupan lamun dan laut lebih baik.

Baca Juga:Pulau Gelam Terancam, Dugong Bernasib Kelam

Penyu sangat menyukai tumbuhan. Terutama penyu hijau. Lamun menjadi tempat area makan favoritnya. Memakan lamun nyatanya membantu penyebaran lamun agar tumbuh kembali di sepanjang pegerakan mereka.

Perilaku Penyu hijau dalam memakan lamun juga membantu penyebaran lamun. Seringnya penyu memakan daun lamun di bagian yang sama, maka lamun hidup menyebar, tidak terkumpul pada satu tempat.

Kebiasaan penyu saat memakan lamun itu adalah dengan mengambil beberapa cm dari pangkal daun yang menyebabkan bagian ujung dan yang lebih tua akan hilang.

Ketika mereka makan, maka penyu hijau telah membantu menambah nutrisi dan membantu produktifitas lamun. Penyu hijau turut menjaga keberlangsungan hidup lamun dan rumput laut.

Tak bisa dipungkiri, penyu itu mempunyai peran penting dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia.

Baca Juga:Praktik Pasir Kuarsa Rempang di Pulau Kalimantan

Perlindungan Penyu

Dosen Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa, Nurul Amri Komarudin dalam tulisannya di https://uts.ac.id/2022/08/25/konservasi-penyu-di-kawasan-ekosistem-esensial-nipah-sebagai-upaya-dalam-menjaga-sumber-daya-alam-dan-lingkungan-perairan/ menyebut penyu hijau mampu menyuburkan area sekitarnya.

Untuk mewujudkan itu, penyu perlu habitat baik. Terutama area makan dan bertelurnya agar ekosistem lingkungan. Jika penyu tidak mampu beradaptasi karena lingkungannya rusak, maka perkembangan penyu akan terganggu. Tak hanya itu, keberadaan penyu pun bisa hilang alias punah.

Dari prilaku penyu hijau ini semakin menguatkan peran penting hewan satu ini dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

“Saya pun mengklarifikasikan persoalan Kawasan konservasi dan penyu yang hidup di sana kepada Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Syarif Iwan Taruna Alkadri,” kata Amri, dalam tulisannya.

Ia menegaskan penyu dan dugong adalah mahluk dilindungi. Dilindungi tanpa tapi. Alasan apapun tidak dibenarkan mengganggu aktivitas hidup penyu di habitat aslinya.

Ia pun menegaskan fungsi konservasi Kendawangan dan perairan sekitarnya untuk perlindungan habitat, baik potensi perikanan, terumbu karang, padang lamun, mangrove, penyu hingga dugong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini